Kerahoki, juga dikenal sebagai Kintsugi, adalah bentuk seni Jepang kuno yang berasal dari abad ke -15. Ini adalah seni memperbaiki tembikar yang rusak dengan pernis yang ditaburi atau dicampur dengan emas bubuk, perak, atau platinum. Filosofi di balik Kerahoki adalah bahwa karya itu menjadi lebih indah dan berharga setelah itu rusak dan diperbaiki, merangkul ketidaksempurnaan dan merangkul proses transformasi.
Kerahoki adalah praktik yang mengajarkan kita untuk menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan dan nilai ketahanan. Ini adalah pengingat bahwa tidak ada yang benar -benar pecah tidak dapat diperbaiki, dan bahwa kekurangan dan bekas luka kita adalah yang membuat kita unik dan indah.
Untuk pemula yang ingin menemukan keajaiban Kerahoki, berikut adalah panduan sederhana untuk memulai:
1. Mulailah dengan sepotong tembikar yang rusak – untuk memulai perjalanan Kerahoki Anda, Anda akan membutuhkan sepotong tembikar yang rusak. Ini bisa berupa piring, cangkir, atau barang keramik lainnya yang telah rusak. Semakin banyak celah dan ketidaksempurnaan, semakin baik.
2. Kumpulkan bahan Anda – Anda akan membutuhkan pernis, debu emas atau perak, sikat, dan spatula kecil. Anda dapat menemukan materi ini di toko persediaan seni atau online.
3. Siapkan pernis – Campur pernis dengan debu emas atau perak untuk membuat pasta. Rasio pernis terhadap debu akan tergantung pada efek yang diinginkan yang ingin Anda capai. Bereksperimenlah dengan rasio yang berbeda untuk menemukan keseimbangan yang tepat untuk bagian Anda.
4. Perbaiki tembikar – gunakan sikat dan spatula untuk dengan hati -hati mengisi retakan dan ketidaksempurnaan dengan pasta pernis. Bersabarlah dan luangkan waktu Anda untuk memastikan hasil yang halus dan bahkan selesai.
5. Biarkan kering – biarkan potongan yang diperbaiki mengering setidaknya selama 24 jam sebelum menanganinya. Lacquer akan mengeras dan menciptakan ikatan yang kuat, membuat bagian yang kokoh dan tahan lama.
6. Rangkullah ketidaksempurnaan – Setelah karya Anda diperbaiki, luangkan waktu sejenak untuk mengagumi keindahan dalam ketidaksempurnaannya. Debu emas atau perak akan berkilau dan bersinar, menyoroti area yang diperbaiki dan menambahkan sentuhan sihir pada karya tersebut.
Kerahoki adalah praktik yang mendorong kita untuk merangkul ketidaksempurnaan dan menemukan keindahan dalam hal yang rusak. Ini adalah pengingat bahwa kekurangan dan bekas luka kita adalah yang membuat kita unik dan berharga. Jadi lain kali Anda menemukan sepotong tembikar yang rusak, pertimbangkan untuk mencoba Kerahoki dan temukan keajaiban bentuk seni Jepang kuno ini.